Free

Industri Dana Pensiun Tahan Banting Diterpa Pandemi Covid-19

Sepanjang kuartal I/2021, kinerja industri DPLK tetap tumbuh meski pandemi Covid-19 belum usai. Meski begitu, sejumlah risiko tetap mengintai industri tersebut. 

Febrina Ratna Iskana

17 Mei 2021 - 20.23
A-
A+
Industri Dana Pensiun Tahan Banting Diterpa Pandemi Covid-19

Ilustrasi, dana pensiun.-Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK mencatatkan pertumbuhan yang positif. Meskipun ekonomi masih tertekan pandemi Covid-19.

Ketua Umum Perkumpulan DPLK Nur Hasan mengatakan aset industri DPLK per Maret 2021 tumbuh 14 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 13 triliun. Sedangkan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset industri dana pensiun secara keseluruhan per kuartal I/2021 mencapai Rp 107,98 triliun. 

Nilai tersebut meningkat 14,24 persen dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 94,5 triliun. Selain itu, rasio investasi terhadap aset industri DPLK mencapai 98,23 persen atau senilai Rp 106,7 triliun.

Adapun pendapatan investasi industri dalam 3 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 1,72 triliun. Angkanya tumbuh hingga 44,9 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp 1,18 triliun. 

Di sisi lain, beban operasional industri DPLK senilai Rp 192,02 miliar. Jumlahnya naik 13,2 persen dari sebelumnya Rp 169,5 miliar. Namun, hal tersebut tidak menghambat industri dalam menggenjot profitabilitas. 

Industri DPLK juga membukukan laba Rp 1,5 triliun atau tumbuh 50,5 persen secara tahunan. Pada periode sebelumnya, laba industri tersebut sebesar Rp 1 triliun. 

 

Ilustrasi, produk dana pensiun lembaga keuangan.


OJK Ingatkan agar Industri Dana Pensiun Berhati-hati 

Hasan menyebut pertumbuhan industri DPLK ditopang oleh kerja sama dengan industri lain di sektor jasa keuangan. Terutama dalam hal pengelolaan bisnis maupun peserta.

Modal tersebut pun menopang industri DPLK untuk optimistis untuk bertumbuh optimal pada tahun ini. Apalagi kondisi perekonomian terus membaik. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso sebelumnya menilai kondisi lembaga keuangan yang stabil memang berdampak pada kinerja industri dana pensiun. Membaiknya kinerja bisnis mendorong para pemberi kerja menyertakan pekerjannya dalam program dana pensiun. 

Lembaga tersebut pun yakin industri dana pensiun akan berkembang pada tahun ini. "Dengan dana kelolaan yang lebih besar, maka berbagai risiko akan muncul," kata Wimboh dalam gelaran Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2021 Sektor Jasa Keuangan, Senin (4/1/2021). 

Meski begitu, dia menekankan para pelaku industri dana pensiun harus meningkatkan kualitas investasi. Hal itu diperlukan terutama dengan adanya potensi peningkatan dana kelolaan. 

Dengan kondisi tersebut, OJK juga mendorong pelaku industri dana pensiun untuk memperketat manajemen risiko. Dengan begitu, kepercayaan peserta dana pensiun tetap terjaga. 

(Reporter : Wibi Pangestu Pratama )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.