Bisnis, JAKARTA – Legenda Bayern Munhen dan Jerman Barat Gerd Muller meninggal dunia dalam usia 75 tahun pada Minggu (15/8/2021) malam WIB.
Striker itu mencetak 68 gol dalam 62 penampilan untuk Jerman Barat, termasuk gol kemenangan 2–1 di final Piala Dunia 1974 melawan Belanda ketika negaranya menjadi tuan rumah.
Gerhard Muller, begitu nama lengkapnya, juga menghabiskan 15 tahun di raksasa Bundesliga Bayern Munchen, mencetak rekor 365 gol dalam 427 penampilan liga.
"Ini hari yang menyedihkan dan kelam bagi FC Bayern dan semua penggemarnya," kata Presiden Bayern Herbert Hainer. "Gerd Muller adalah striker terhebat yang pernah ada, orang dengan kepribadian di dunia sepak bola. Kami bersatu dalam kesedihan yang mendalam dengan istrinya Uschi dan keluarganya.”
"Tanpa Gerd Muller, FC Bayern tidak akan menjadi klub yang kita semua cintai hari ini. Nama dan ingatannya akan hidup selamanya," lanjut Hainer.
Gerd Muller (kanan) bersama pemain Timnas Jerman saat ini Thomas Muller dalam satu acara pada 11 tahun lalu./Antara-AFP
Muller memenangkan Sepatu Emas karena mencetak 10 gol di Piala Dunia 1970 dan juga memenangkan Ballon d'Or tahun itu. Dia kemudian membantu Jerman Barat memenangkan Piala Eropa (Euro) 2 tahun kemudian.
Muller memegang rekor gol terbanyak dalam satu tahun kalender setelah mencetak 85 gol pada 1972 hingga Lionel Messi melampaui totalnya pada 2012.
Rekornya dengan 40 gol dalam satu musim Bundesliga bertahan selama 49 tahun sebelum dipecahkan oleh Robert Lewandowski pada Mei.
Secara total dia mencetak 566 gol dalam 607 pertandingan untuk Bayern dan membantu mereka memenangkan empat gelar Bundesliga dan Piala DFB, tiga Piala Eropa, Piala Winners Eropa, dan Piala Interkontinental.
Dia juga mantan top skor Piala Dunia dengan 14 gol yang disandangnya selama 32 tahun sebelum dipecahkan ujung tombak Brasil Ronaldo Luís Nazário de Lima pada Piala Dunia 2006 dengan 15 gol dan dipecahkan lagi oleh Miroslav Klose, juga dari Jerman, pada Piala Dunia 2014 dengan 16 gol.,
Laman resmi Bundesliga mengenang Gerd Muller
MENDERITA ALZHEIMER
Pada awal November tahun lalu, istrinya, Uschi, mengatakan suaminya hanya bisa tiduran di ranjang tanpa menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.
Dia berulang tahun ke-75 pada 3 November 2020 di panti jompo dan menurut istrinya, terbujur kaku saja di tempat tidur sambil menanti ajal.
"Dia pejuang, selalu berani sepanjang hidupnya. Sekarang pun tetap demikian. Gerd sedang tidur menjelang ajalnya," kata Uschi kepada Bild.
Menurut Uschi, Muller, peraih Ballon d'Or edisi 1970, "tidur menjelang ajal" karena menderita penyakit Alzheimer sejak 2015 yang menyebabkan daya ingatnya menurun tajam.
Akibat penyakit itu, Muller ketika tak mampu berkomunikasi lagi dengan orang sekitarnya. "Dia hampir sepanjang hari hanya berada di tempat tidur. Terkadang juga terjaga."
"Sangat indah ketika dia membuka matanya. Terkadang dia bisa menunjukkan ya atau tidak dengan menggerakkan bulu matanya. Dia tenang dan damai, saya pikir dia tidak menderita, dia pergi perlahan ke alam baka saat dia tidur," kata Uschi yang setiap hari mengunjungi suaminya di panti jompo. (BBC/Bild)