Utilisasi Tak Lagi Tiarap, Industri Keramik Kembali Mengkilap

Jika dibandingkan dengan 2019, produksi industri keramik pada tahun ini diestimasikan tumbuh 17,47 persen.

Reni Lestari

7 Nov 2021 - 15.11
A-
A+
Utilisasi Tak Lagi Tiarap,  Industri Keramik Kembali Mengkilap

Suasana pada pameran industri bahan bangunan dan Keramik bertajuk Megabuild Indonesia & Keramika 2019 di Jakarta, Jumat (15/3/2019)./BISNIS.COM

Bisnis, JAKARTA — Industri keramik nasional digadang-gadang sanggup memulihkan kinerja selayaknya prestasi pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 menerjang Indonesia.

Ksetua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan perkiraan volume produksi pada tahun ini sebesar 410 juta m2 atau tumbuh 33 persen dibandingkan tahun lalu yakni 308 juta m2.

Jika dibandingkan dengan 2019, produksi industri keramik pada tahun ini diestimasikan tumbuh 17,47 persen.

Jika angka itu tercapai, sebut Edy, maka Indonesia berpotensi memperbaiki peringkat produksi terbesar dunia, atau menggapai peringkat ke-6 atau 7.

Proyeksi pertumbuhan itu seiring dengan kinerja utilisasi produksi nasional industri keramik yang kembali meningkat seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  

"Mulai September lalu utilisasi meningkat ke 80 persen dan proyeksi Asaki untuk utilisasi industri keramik kuartal empat ini juga akan bertahan di level tersebut," kata Edy saat dihubungi, Minggu (7/11/2021).

Sementara itu, rata-rata utilisasi produksi nasional sepanjang tahun ini diperkirakan berkisar antara 75 persen hingga 76 persen.

Edy menyebut angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2014 setelah pada tahun lalu merosot ke angka 56 persen.

Tahun depan asosiasi menargetkan tingkat utilisasi nasional berada di level 80 persen.

"Penggerak utama meningkatnya utilisasi produksi Asaki adalah membaiknya daya saing industri keramik setelah mendapatkan stimulus harga gas US$6/MMbtu," kata Edy.

Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia, kapasitas produksi terpakai atau utilisasi industri pada triwulan III/2021 sebesar 73,30 persen, turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 75,33 persen.

Meski demikian, utilisasi pada kuartal III/2021 masih lebih tinggi dari periode yang salam 2020 yakni 71,77 persen.

Menurut catatan Kementerian Perindustrian, rata-rata utilisasi industri sepanjang tahun ini yakni 76,30 persen, dengan 64,10 persen pada Agustus dan 66,80 persen pada September.

Dari sisi korporasi, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) melanjutkan penambahan kapasitas produksi yang tertunda pada tahun lalu karena pandemi.

Direktur Keuangan CAKK Juli Berliana sebelumnya mengatakan penambahan kapasitas produksi dari 9,18 juta m2/tahun pada 2020 menjadi 12,5 juta m2/tahun pada 2021, sejauh ini telah berjalan 60%.

Artinya, saat ini perseroan telah mengerek kapasitas terpasang pabrikan menjadi 11,17 juta m2/tahun. Mesin produksi mulai dibangun pada Desember 2020 dan mulai beroperasi pada tahun ini.

"[Penambahan] kapasitas terpasang sudah mulai dijalankan, sudah mencapai 60%," katanya.

Sebelumnya, penambahan kapasitas produksi ini awalanya direncanakan dimulai pada semester II/2020. Namun, pandemi membuat kedatangan mesin produksi menjadi terlambat, sehingga perseroan menunda dimulainya ekspansi hingga kuartal I/2021.

Meski demikian, Juli mengatakan upaya tersebut belum bisa maksimal karena terganjal izin masuk untuk teknisi dari luar negeri.

Sementara itu, PPKM masih dirasakan menekan utilisasi pabrik perseroan yang saat ini berada di angka 70%.

Meski tak menyebutkan angkanya, Juli mengatakan ada penurunan target penjualan tahun ini karena permintaan di pasar yang belum juga pulih.

"Target penjualan tahun ini ada mengalami koreksi sehubungan dengan kondisi PPKM yang berkepanjangan yang memengaruhi permintaan di pasar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.