Virgil Abloh Meninggal, Louis Vuitton Gelar Acara Penghormatan

Lahir di Rockford, Illinois tahun 1980, Virgil Abloh adalah pribadi dengan bakat senia yang luas. Dia dikenal sebagai seorang seniman, arsitek, insinyur, desainer, musisi dan DJ, selain menjadi direktur kreatif, dan direktur artistik.

Saeno

30 Nov 2021 - 16.44
A-
A+
Virgil Abloh Meninggal, Louis Vuitton Gelar Acara Penghormatan

Virgil Abloh/Instagram

Bisnis, JAKARTA - Kehilangan besar dialami rumah mode Louis Vuitton dan masyarakat mode dunia atas meninggalnya Virgil Abloh.

Lahir di Rockford, Illinois tahun 1980, Virgil Abloh adalah pribadi dengan bakat senia yang luas. Dia dikenal sebagai seorang seniman, arsitek, insinyur, desainer, musisi dan DJ, selain menjadi direktur kreatif, dan direktur artistik. Sepanjang karirnya, Virgil Abloh fokus pada inklusivitas dan filantropi di seluruh disiplin ilmu ini. 

Selama lebih dari dua tahun, Virgil Abloh berjuang melawan kanker yang langka dan agresif, angiosarcoma. Sejak didiagnosis mengidap kanker pada 2019, Virgil Abloh menjalani berbagai perawatan, sambil tetap memimpin sejumlah institusi di bidang mode, seni, dan budaya.

Kepergian Virgil Abloh pada 28 November 2021 membuat Louis Vuitton berencana menampilkan koleksi terbaru karya Virgil Abloh di atas catwalk di Miami, Amerika Serikat, Selasa (30/11/2021) waktu setempat. Acara tersebut menjadi penghormatan kepada desainer yang meninggal mendadak pada Minggu (28/11) tersebut.

"Untuk mengenang Virgil Abloh yang penuh kasih, Louis Vuitton memberikan penghormatan kepada kehidupan dan warisan seorang jenius kreatif dengan mempersembahkan Koleksi Musim Semi-Musim Panas 2022," tulis rumah mode itu dalam sebuah unggahan di laman Instagram, seperti dikutip Antara dari Reuters.

Unggahan Instagram itu menampilkan video teaser yang menampilkan seorang gadis melakukan tur sepeda yang berakhir di pantai yang ditumbuhi pohon palem.

Ungkapan duka cita LVMH atas kepergian Virgil Abloh/Twitter @LVMH

Abloh yang berusia 41 tahun meninggal pada hari Minggu setelah diam-diam berjuang melawan kanker langka. Kematian Abloh mengejutkan industri fashion, termasuk mereka yang bekerja erat dengannya.

"Pada Sabtu malam, @virgilabloh dan saya menulis kata-kata terakhir kami untuk pertunjukan @louisvuitton di Miami," kata kritikus mode British Vogue Anders Christian Madsen.

"Dia tidak pernah berhenti, dan begitu juga dengan kami di sekitarnya," tambahnya, sambil menambahkan bahwa dia telah berencanan pada hari Minggu akan mendiskusikan ide-ide menarik sebelum waktu pertunjukan.

Virgil Abloh, putra imigran Ghana kelahiran Amerika, mempelajari arsitektur sebelum menjadi desainer kulit hitam terpandang di industri fesyen. Abloh adalah sosok yang membawa pakaian jalanan "naik kelas" menjadi pakaian mewah ketika dia menjabat sebagai direktur kreatif untuk koleksi busana pria Louis Vuitton pada 2018.

Virgil Abloh Master Mind Off-White dan LV

Virgil Abloh merupakan master mind di balik suksesnya koleksi pakaian pria Louis Vuitto (LV). Desainer kulit hitam yang kondang itu, selain menjadi seorang desainer, bekerja sebagai DJ dan visual artist. Dia bergabung menjadi artistic director koleksi pakaian pria LV sejak Maret 2018.

Virgil Abloh juga pendiri label streetwear mewah asal Italia Off-White di mana LVMH membeli 60 persen sahamnya awal tahun ini. Dia juga pernah menjadi partner kolaborator dari rapper dan fashion designer, Ye, yang dulu dikenal dengan nama Kanye West.

"Virgil bukan hanya seorang desainer jenius, seorang visioner, dia juga seorang pria dengan jiwa yang indah dan kebijaksanaan yang luar biasa," kata Bernard Arnault, bos miliarder pemilik Luis Vuitton, dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Lahir pada tahun 1980 di dekat Chicago, Abloh dan saudara perempuannya dibesarkan di Rockford, Illinois. Menurut profil majalah Vogue 2018, ibunya Eunice Abloh, seorang penjahit, mengajarinya dasar-dasar ketrampilan menjahit saat dia masih muda.

Setelah lulus dari University of Wisconsin-Madison, ia menyelesaikan gelar master dalam arsitektur dari Illinois Institute of Technology.

Pada usia 22 tahun, Abloh bertemu Ye. Abloh dan Ye lantas magang di Fendi di Roma, dan membuat kegiatan di Paris Fashion Week. Pada 2010, Abloh bekerja sebagai direktur kreatif untuk agensi kreatif Ye, Donda. Dia juga mendesain sampul album untuk "Yeezus" dan "My Beautiful Dark Twisted Fantasy" milik Ye.

Kedatangannya di LVMH pada tahun 2018 menandai penggabungan antara streetwear dan fesyen kelas atas, memadukan sepatu kets dan celana kamuflase dengan setelan jas dan gaun malam yang disesuaikan. Pengaruhnya termasuk seni grafiti, hip hop dan budaya skateboard.

Gaya Abloh

Gaya Virgil Abloh disukai karena berusaha untuk mengembuskan kehidupan baru ke beberapa label dan menarik pelanggan yang lebih muda. Nama besar Abloh juga menembuas ke luar dunia mode, mulai dari keset pintu Ikea yang bertuliskan "Keep Off" hingga botol sampanye Moet & Chandon dan air Evian.

Abloh sedikit mengurangi aktivitasnya pada 2019, dengan alasan kesehatan. Dia juga absen dari peragaan busana Off-White tahun itu.

Abloh menyuarakan pesan pesan inklusivitas dan fluiditas gender untuk memperluas popularitas label Louis Vuitton, menenun tema identitas rasial ke dalam peragaan busananya dengan pertunjukan puisi dan instalasi seni.

Dengan tujuan menjangkau konsumen Asia yang dilandasi oleh pandemi virus Corona, sang desainer mengirim koleksi setelan warna-warni dan pakaian luar rasa utilitariannya ke Shanghai musim panas lalu, ketika banyak label membatalkan peragaan busana.

Desainer tas tangan Kamerun Wilglory Tanjong mengatakan di Instagram, "Keberadaan Virgil Abloh begitu gemilang sehingga membuka jalan bagi desainer kulit hitam lainnya seperti saya. Dan untuk itu, saya selamanya bersyukur."

Abloh melakukan perjalanan ke Doha beberapa minggu yang lalu ketika Museum Qatar meluncurkan "Virgil Abloh: Figures of Speech," sebuah retrospeksi pertengahan karir. Pameran ini ditampilkan pada tahun 2019 di Museum of Contemporary Art di Chicago.

Abloh meninggalkan istrinya, Sannon, anak-anaknya Lowe dan Grey, saudara perempuannya, Edwina, dan orang tuanya, Nee dan Eunice.

Virgil Abloh/Antara/Reuters-Charles Platiau

Ucapan duka di akun instagram Virgil Abloh menggambarkan rasa kehilangan atas berpulangnya sang mastermind off white dan LV. Berikut terjemahannya:

Kami sangat sedih mengumumkan meninggalnya Virgil Abloh yang kami cintai, seorang ayah, suami, putra, saudara lelaki, dan teman yang sangat berbakti.

Dia meninggalkan istri tercinta Shannon Abloh, anak-anaknya Lowe Abloh dan Gray Abloh, saudara perempuannya Edwina Abloh, orang tuanya Nee dan Eunice Abloh, dan banyak teman dan kolega tersayang.

Selama lebih dari dua tahun, Virgil dengan gagah berani berjuang melawan kanker yang langka dan agresif, angiosarcoma. Dia memilih untuk menanggung pertempurannya secara pribadi sejak diagnosisnya pada tahun 2019, menjalani berbagai perawatan yang menantang, sambil memimpin beberapa institusi penting yang mencakup mode, seni, dan budaya.

Melalui itu semua, etos kerjanya, rasa ingin tahu yang tak terbatas, dan optimismenya tidak pernah goyah. Virgil didorong oleh dedikasinya pada keahliannya dan misinya untuk membuka pintu bagi orang lain dan menciptakan jalur untuk kesetaraan yang lebih besar dalam seni dan desain.

Dia sering berkata, "Semua yang saya lakukan adalah untuk versi saya yang berusia 17 tahun," sangat percaya pada kekuatan seni untuk menginspirasi generasi mendatang.

Kami berterima kasih kepada Anda semua atas cinta dan dukungan Anda, dan kami meminta privasi saat kami berduka dan merayakan kehidupan Virgil.

Virgil Abloh 30 September 1980 – 28 November 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.