Ini Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Tapi Gak Usah Diributkan

Biasanya, pedagang sate dan tongseng ini memasang pelang menyebut nama diri serta daerah asal, dan tertulis nama kota Solo.

Saeno

13 Des 2021 - 18.00
A-
A+
Ini Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Tapi Gak Usah Diributkan

Ilustrasi-Tongseng Emprit/JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti

Bisnis, JAKARTA — Penggemar sate kambing di kawasan Jakarta kerap mendengar istilah tongseng. Itu terjadi karena kebanyakan penjual sate kambing ala masakan Jawa juga menyiapkan menu tongseng bagi pelanggannya. Biasanya, pedagang sate dan tongseng ini memasang pelang menyebut nama diri serta daerah asal, dan tertulis nama kota Solo.

Namun, untuk tengkleng, masih jarang ditemukan ditawarkan pedagang sate ala Solo di Jakarta. Meski begitu, tengkleng atau thengkleng bukan nama yang asing, paling tidak para pemburu kulinet tidak anek dengan nama makanan berkuah ini.

Lantas, apa perbedaan antara tongseng dan tengkleng. Sebelum melihat perbedaannya, mari kita lihat persamaannya terlebih dahulu.

Tongseng dan tengkleng sama-sama terbuat dari daging dan tulang kambing serta berkuah mirip gulai. Nah, karena kemiripannya itu, banyak yang susah membedakan antara tengkleng dan tongseng. Apalagi kedua jenis kuliner ini memiliki cita rasa yang lezat dan mengunggah selera karena kaya akan rempah.

Nah, sekarang mari kita lihat perbedaannya. Menurut wikipedia, tengkleng (ejaan bahasa Jawa thengklèng) adalah masakan sejenis sup dengan bahan utama tulang kambing.

Sejarahnya tengkleng, menurut para tetua di kota Solo, bermula dari kenyataan bahwa daging kambing hanya disajikan untuk para bangsawan dan orang-orang Belanda. Hanya kepala, kaki, dan tulang  yang tersisa untuk pekerja dan tukang masak.

Namun, para juru masak pada waktu itu tak kekurangan akal. Mereka memasak tulang-tulang itu, tentu masih menempel sedikit daging di tulang-tulang tersebut. Masakan ini berasal dari Solo. Bentuk fisik dari tengkleng hampir mirip dengan gulai kambing, tetapi kuahnya lebih encer. Ada juga tengkleng dengan sedikit kuah. 

Sementara itu, seperti ditulis Solopos, tulang kambing yang digunakan untuk dijadikan tengkleng adalah tulang bagian kaki. Tengkleng juga menggunakan hati, babat, dan otak kambing.

Lantas bagaimana dengan tongseng? Wikipedia menyebutkan bahwa tongseng adalah sejenis gulai dengan bumbu yang lebih "tajam". Perbedaan yang lebih jelas terletak pada penggunaan dagingnya. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang. Tongseng umumnya menggunakan daging kambing, meskipun ada pula tongseng daging sapi dan kerbau.

Sebagai tambahan, ke dalam kuah kental dimasukkan sayuran seperti kol, bawang putih, tomat, dan kecap. Bumbunya merupakan oseng-oseng yang terdiri dari campuran garam, bawang putih, kecap, dan lada.

Biasanya tongseng dijual bersamaan dengan sate kambing. Tongseng dianggap sebagai makanan khas daerah Solo, Magelang dan sekitarnya. Namun, adapula variasi tongseng daging suir tahu di Kebumen. Pada tongseng juga ditambahkan potongan dadu daging kambing. Jika membeli tongseng dari tukang sate di Jakarta, Anda bisa melihat bagaimana penjual menggunakan daging pada sate sebagai bagian dari tongseng yang dimasaknya.

resep tengkleng kambing

Tengkleng Mbak Diah menjadi menu favorit Presiden Soeharto dan hingga kini tetap disukai para pejabat daerah dan pusat./Solopos-Indah Septiyaning W

Jika tongseng biasanya disajikan dengan potongan kol dan tomat, tengkleng cenderung lebih polos. Sama sekali tidak ada tambahan sayur, hanya ada jeroan dan cabe rawit utuh.

Tongseng memiliki kuah yang lebih kental dan rasanya manis karena ada tambahan gula Jawa. Sementara itu, tengkleng jauh lebih encer dan kaldu dagingnya lebih terasa karena proses pemasakan yang lama.

Di luar perbedaan itu, keduanya adalah makanan yang lezat dan layak Anda coba.

Jadi, daripada sibuk membahas perbedaan, yuk kita cicipi saja dua hidangan ini. Jangan lupa, pastikan Anda tidak sedang harus diet kolesterol saat akan mencobanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.