Pendanaan Startup Kuartal IV/2021 Kembali Dihegemoni Tekfin

Sektor-sektor yang sudah jenuh akan tetap menjadi primadona investor hingga akhir tahun ini. Termasuk di dalamnya a.l. dagang-el dan tekfin. Namun, sektor edtech dan healthtech juga mulai dilirik pemodal.

Redaksi

1 Des 2021 - 13.40
A-
A+
Pendanaan Startup Kuartal IV/2021 Kembali Dihegemoni Tekfin

Ilustrasi startup./olpreneur.com

Bisnis, JAKARTA — Tren pendanaan startup pada kuartal IV/2021 diprediksi masih akan didominasi oleh sektor teknologi finansial atau tekfin.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro untuk kuartal IV/2021, pendanaan investor dan modal ventura ke perusahaan rintisan (startup) juga akan didominasi oleh putaran seri A dan B.

Startup yang paling diminati oleh para investor adalah yang terbukti bertahan dan mengalami tren positif selama pandemi. Sektor-sektor tersebut a.l. tekfin, dagang-el, agritech, healthtech, dan edtech,” ujarnya saat dihubungi baru-baru ini.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani pun sepakat pendanaan startup pada akhir tahun ini dan beberapa waktu ke depan masih akan disemarakkan oleh sektor tekfin.

Adapun, vertikal yang paling dilirik adalah wealthtech serta bank digital. "Dari sisi jumlah [putaraan pendanaan], startup tekfin akan memimpin," ujarnya..

Menyitir data Scale PR, terdapat 104 startup Indonesia yang memperoleh pendanaan sepanjang 6 bulan pertama  2021.

Secara total, nilai pendanaan yang diterima mencapai Rp54,23 triliun atau US$3,8 miliar, naik 91 persen dibandingkan dengan total pendanaan sebesar US$2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Scale PR juga menyebutkan sektor tekfin, dagang-el, dan logistik menjadi tiga sektor yang paling banyak dilirik bagi investor.

SEKTOR JENUH

Di sisi lain, pengamat ekonomi digital memprediksi sektor-sektor yang sudah jenuh akan tetap menjadi primadona investor hingga akhir tahun ini. Termasuk di dalamnya a.l. dagang-el dan tekfin. Namun, sektor edtech dan healthtech juga mulai dilirik pemodal.

Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut untuk kuartal IV/2021, dagang-el menjadi sektor yang paling dibanjiri pendanaan. 

"Sekarang dagang-el menguasai 75 persen dari total ekonomi digital nasional dan peningkatannya paling tinggi pada 2021. Pasti jadi primadona investor," ujarnya.

 

Menurut Huda, tren positif dagang-el juga akan berdampak pada sektor tekfin. Selain itu, healthtech dan edtech diperkirakan dapat mencuri perhatian pada akhir 2021.

Terkait kemungkinan naiknya kasus Covid-19 pada 2022, dia berpendapat beberapa sektor startup justru akan melanjutkan periode cuan, seperti dagang-el, tekfin, pemesanan makanan daring, edutech, dan healthtech.

Huda mengatakan, dengan adanya varian baru Covid-19, beberapa sektor startup diprediksi justru kian merugi. Misalnya, para pemain ride hailing dan online travel agent (OTA). 

"Saya rasa memang Omicron ini mengubah perekonomian yang sudah mulai pulih. Tadinya kegiatan luring sudah mulai jalan, tetapi dalam beberapa bulan ke depan sepertinya akan kembali daring," ucapnya. 

Dia melanjutkan beberapa daerah sudah mulai melaporkan adanya peningkatan kasus positif Covid-19. Sekolah tatap muka di beberapa wilayah pun terpaksa kembali dianulir.

Kondisi tersebut dapat memicu para investor untuk lebih banyak mengucurkan dana pada sektor edtech(Thovan Sugandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.