Tren Kredit Teknologi Komunikasi Meningkat, Waspada NPL Melonjak

Perbankan perlu memitigasi risiko dari pemberian kredit teknologi komunikasi. Apalagi tren penyaluran kredit ke sektor tersebut semakin tinggi terutama di masa pandemi Covid-19. 

18 Mei 2021 - 22.06
A-
A+
Tren Kredit Teknologi Komunikasi Meningkat, Waspada NPL Melonjak

Ilustrasi, smart city.-Reuters

Bisnis, JAKARTA - Perbankan ikut tersengat euforia bisnis teknologi informasi dan komunikasi. Sektor tersebut memang bertumbuh cukup signifikan di tengah pandemi Covid-19. 

Wajar saja, pengetatan aktivitas masyarakat menyebabkan kebutuhan plaftorm digital semakin tinggi. Hal itu pun mendorong pertumbuhan penyaluran kredit untuk sektor tersebut. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit transportasi, perdagangan dan komunikasi per Februari 2021 mencapai Rp 266,25 triliun. Nilai tersebut melonjak 8,02 persen secara tahunan. 

Meski begitu, baki kredit bermasalah tercatat Rp 5,36 triliun dengan rasio non performing loan (NPL) 2,01 persen. Angkanya naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,72 persen. 

Rasio tersebut sebenarnya masih dalam level terkendali karena secara general NPL perbankan berkisar 3 persen. Namun, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengingatkan akan potensi kenaikkan NPL.

Oleh karena itu, dia mendorong perbankan untuk berhati-hati dalam menganalisa risiko di sektor tersebut. Apalagi teknologi merupakan sektor yang membutuhkan kredit investasi besar. 

Sedangkan periode kesuksesan di sektor teknologi komunikasi pendek. Dengan kondisi tersebut, perbankan perlu meningkatkan kredit dengan tenor yang lebih pendek agar risiko kredit tidak terlalu besar. 

Hal itu dapat menciptakan perputaran uang yang lebih cepat karena pengembalian kredit dengan waktu yang pendek. Di sisi lain, perbankan juga masih disibukkan dengan pengelolaan restrukturisasi kredit yang besar. 

"Kalau dilihat dari tren rasio NPL yang meningkat, mitigasi risiko tetap perlu menjadi perhatian," ujarnya pada Selasa (18/5/2021). 

 

Ilustrasi, bank.

 

Apalagi, sektor komunikasi menjadi salah satu pendongkrak fungsi intermediasi paling baik di masa pandemi. Hal itu diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini. 

"Sektor ini tergolong sangat baik. Bisa dibilang sebagian besar peningkatan baki tersebut disumbang oleh sektor teknologi komunikasi," kata dia.

Salah satu faktor pertumbuhan sektor komunikasi ialah pengembangan teknologi 5G yang membutuhkan pembangunan infrastruktur. Selain itu, pemerintah terus memperluas jaringan internet untuk mendorong industri 4.0. 

Adapula kebutuhan pengembangan aplikasi dan software dalam negeri yang meningkat. Hal itu didorong banyaknya industri yang bergantung pada teknologi, seperti perbankan dan industri pengolahan. 

"Bahkan dengan momentum pembentukan GoTO, itu juga menandakan penggunaan teknologi yang lebih masif lagi ke depan, sehingga akan menstimulasi penyerapan kredit perbankan di sektor ini," ujar dia.



Kredit Bermasalah Bisa Capai Dua Digit

Kredit bermasalah industri perbankan kembali menjadi sorotan. Pasalnya, terdapat potensi peningkatan kredit bermasalah hingga dua digit karena pandemi. 

Hal itu diutarakan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, yang menyebut risiko kredit (loan at risk/LaR) perbankan telah mencapai 23 persen. Oleh karena itu, industri perbankan membutuhkan reofrmasi yang cepat melalui Omnibus Law sektor keuangan. 

"LaR sudah 23 persen, jika tidak ada kebijakan susulan, NPL bisa dua digit," kata dia dalam webinar, Selasa (30/3/2021).

Jika risiko peningkatan kredit bermasalah tidak diantisipasi, makan proses pemulihan ekonomi akan terhambat. Itu lantaran perbankan Indonesia dianggap berisiko. 

Terutma setelah OJK memperpanjang masa pemberian relaksasi restrukturisasi kredit hingga Maret 2022. Perpanjangan masa restrukturisasi diberikan guna stabilitas sektor keuangan tetap terjaga adi tengan pandemi Covid-19.  

(Reporter : M.Richard & Maria Elena)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.