Mengintip Area31, Data Center ala Bungker Militer di Depok

PT Dwi Tunggal Putra (DTP) membangun data center Area31 dengan konsep military bunker yang dirancang dan dibangun di lahan 20.000 meter persegi di Depok, Jawa Barat. Apa saja keunggulan pangkalan data dengan keamanan super ini?

Leo Dwi Jatmiko

24 Jan 2022 - 15.30
A-
A+
Mengintip Area31, Data Center ala Bungker Militer di Depok

Foto Area31 /Sumber: istimewa

Bisnis, JAKARTA — Pembangunan pangkalan data atau data center Area31 dengan sistem keamanan tinggi dikebut oleh PT Dwi Tunggal Putra, guna mengakselerasi layanan penyimpanan data yang andal kepada pengguna. 

Vice President of Sales Area31 Yoke Tangkar mengatakan rentetan serangan siber yang terjadi pada awal 2022 menandakan Indonesia makin urgen dalam pengadaan sarana penyimpanan data yang benar-benar aman dan terjaga. 

Untuk itu, dia menjelaskan, Dwi Tunggal Putra (DTP) membangun data center Area31 dengan konsep military bunker yang dirancang dan dibangun di lahan 20.000 meter persegi di Depok, Jawa Barat.

Jarak pangkalan data tersebut sekitar ± 30 kilometer dan dapat ditempuh dalam tempo 30 menit dari pusat kota Jakarta. 

(BACA JUGA: Adopsi Digital Kuat, RI Jadi Hub Data Center Baru di Asia)

“Berbeda dengan konsep gedung pangkalan data pada umumnya, Area31 mengusung konsep military bunker yang dilengkapi dengan 8 High-Security Layers untuk menjamin keamanan pangkalan data,” ujar Yoke dalam siaran pers, Senin (24/1). 

Dia menambahkan data center Area31 bakal dijadikan teleport facilities atau yang lebih dikenal dengan istilah purpose-built data center (PBDC). Pangkalan data ini memiliki keunggulan di infrastruktur keamanan. 

Tidak hanya itu, kata Yoke, Area31 memiliki kapasitas 10 MegaWatt (MW) yang nantinya akan tersedia 8 Data Hall yang dapat mengakomodasi 1,200 rak data. 

(BACA JUGA: Bertaruh Kemegahan Infrastruktur Teknologi di IKN)

Proses pembangunan pangkalan data ini dibagi menjadi dua tahap. Saat ini sudah dilakukan proses pembangunan tahap pertama yang diperkirakan siap beroperasi pada kuartal I/2022 dengan ketersediaan 4 data hall yang dapat mengakomodasi 600 rak. 

Pangkalan data Area31 juga dilengkapi dengan komponen Elektrikal 2N, Cooling Infrastructure N+2, dan Generator Infrastructure N+1 dengan jaminan ketersediaan layanan sebesar 99,99 persen.

“Terdapat sisi unik dari bangunan Area31, tidak hanya diperuntukkan sebagai tier III hyperscale data center, Area31 juga menawarkan area rooftop seluas lebih dari 1.750 meter persegi sebagai fasilitas portal telekomunikasi atau teleport,” jelas Yoke.

Fasilitas tersebut, lanjutnya, diperuntukkan bagi satellite communication provider untuk kolokasi stasiun bumi (ground station) dengan kapasitas hingga 7 unit antena stasiun bumi berdiameter 9 meter.

Tidak diungkapkan berapa nilai investasi yang digelontorkan untuk mengembangkan pangkalan data tersebut.

Lebih lanjut, Yoke juga menuturkan Area31 memiliki beberapa keunggulan seperti durabilitas, tahan peluru, tahan api, dan ramah lingkungan. 

Pangkalan data Area31 juga memiliki keunggulan tahan gempa yang dapat menahan getaran gempa hingga 8 magnitude. 

“Keunggulan lainnya adalah floor load capacity hingga 1,2 ton per meter persegi di setiap level bangunan.  Double layers concrete roof yang dapat mencegah kebocoran ke area Data Hall,” kata Yoke.  


HUB ASIA

Sebelumnya, Indonesia digadang-gadang segera menyusul Singapura dan Hong Kong sebagai hub pangkalan data di kawasan Asia. Hal itu didukung oleh makin masifnya adopsi digital di Tanah Air. 

Executive Vice President Divisi Wholesale Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Erik Orbandi mengatakan jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia yang tinggi menandakan bahwa adopsi digital masyarakat Indonesia sangat cepat, dengan pasar internet yang besar. 

Merujuk data We Are Social 2021, jumlah pengguna ponsel di Indonesia mencapai 345.3 juta atau 125,6 persen dari total populasi. 

Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata global yang sekitar 102,4 persen.  Dengan pertumbuhan internet yang tinggi, Indonesia pun dinilai sebagai pasar pangkalan data yang potensial. 

“Saat ini Indonesia banyak dipertimbangkan pemain global sebagai the next hub setelah Singapura dan Hong Kong,” kata Erik. 

Erik menambahkan Telkom mengundang pelaku bisnis lokal maupun global untuk ikut terjun dalam bisnis pangkalan data, baik dalam bentuk joint venture maupun investasi langsung dan pembentukan anak perusahaan. 

Untuk menyambut peluang tersebut, kata Erik, Telkom memiliki pangkalan data  dengan konsep ECO yang dilengkapi koneksi seamless. Pangkalan data berkapasitas besar (hyperscale data center) tersebut dibangun di Cikarang. 

Selain itu, lanjutnya, Telkom memiliki pangkalan data skala kecil atau edge yang tersebar di 18 lokasi seluruh Indonesia dan 5 lokasi global. 

“Menjadikan data center Telkom Group menjadi pilihan tepat dalam menghadirkan layanan complete level data center,” katanya.

Di luar Indonesia, pangkalan data Telkom Group dikelola oleh Telin sebagai anak perusahaan Telkom yang bergerak di bisnis internasional. 

CEO Telin, Budi Satria D. Purba mengatakan dalam pemilihan pangkalan data, perusahaan harus mempertimbangkan faktor keandalan dan keamanan. Di samping itu, perusahaan juga mempertimbangkan aspek netralitas, lokasi, serta dukungan infrastruktur. 

Telin, kata Budi,memiliki konektivitas kabel bawah laut internasional sepanjang 207.000 km di seluruh dunia yang mendukung dalam penyediaan infrastruktur untuk pangkalan data. 

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2018 terdapat sebanyak 2.700 pangkalan data yang ada di seluruh Indonesia. 

Namun, hanya 3 persen dari pangkalan data tersebut sudah membuat standar internasional dan memiliki potensi terjadinya kebocoran data sebesar 65 persen.

Saat ini, ada lebih dari 80 pangkalan data komersial di Indonesia dengan luas kurang lebih mencapai 185.000 meter persegi. 

Pangkalan data tersebut tersebar di lebih dari 20 provinsi dengan total persentase yang digunakan kurang dari 60 persen serta total investasi mencapai US$500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike Dita Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.