Pabrikan Alas Kaki Jaga Momentum Penguatan Ekspor

Kinerja ekspor industri persepatuan masih solid, kendati diterpa kendala pasokan bahan baku impor akibat krisis energi di China dan gangguan produksi di Vietnam.

Reni Lestari

6 Des 2021 - 15.10
A-
A+
Pabrikan Alas Kaki Jaga Momentum Penguatan Ekspor

Kegiatan di salah satu pabrik sepatu di Tangerang, Banten./Antara/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis, JAKARTA — Kinerja ekspor industri alas kaki diyakini tidak akan terdampak sentimen penyebaran Omicron, varian baru Covid-19, dalam waktu dekat.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakrie mengatakan kinerja ekspor industri persepatuan masih solid, kendati diterpa kendala pasokan bahan baku impor akibat krisis energi di China dan gangguan produksi di Vietnam.

“Sampai saat ini masih bagus untuk ekspor. Kalau bahan baku kami kan banyaknya dari China dan Vietnam. Ada gangguan bahan baku, tetapi tidak berkaitan dengan [isu penyebaran] Omicron,” katanya, Senin (6/12/2021).

(BACA JUGA: Daya Tahan Pemulihan Industri TPT Diuji Sentimen Omicron)

Firman  menjelaskan karantina wilayah di Vietnam serta krisis energi di China memicu penumpukan pesanan terhadap produk alas kaki sehingga pasokan ke Indonesia juga mengalami penundaan.

Sementara itu, untuk pasar dalam negeri, industri alas kaki juga tengah menikmati momentum pemulihan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat dan dimulainya kegiatan belajar mengajar tatap muka.

(BACA JUGA: Industri Alas Kaki Ketiban Investasi Relokasi dari Vietnam)

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru diprediksi tidak akan banyak berpengaruh pada kinerja produksi, sepanjang aktivitas ekonomi masih beroperasi penuh.

"Kalau hanya membatasi pergerakan selama libur akhir tahun, saya kira tidak terlalu berdampak sepanjanga aktivitas ekonominya masih jalan," ujarnya.

(BACA JUGA: Inflasi Ongkos Input, Akankah Reli Ekspansi Industri Bertahan?)

Momentum pertumbuhan ini diprediksi akan terus berlanjut pada tahun depan, seiring masuknya beberapa pemain baru di industri, serta penambahan kapasitas produksi sejumlah pabrikan.

Firman menjabarkan kinerja ekspor alas kaki dapat menembus angka US$5,2 miliar—US$5,4 miliar sepanjang 2021. Sampai dengan September 2021, kinerja ekspor secara nilai tumbuh 25,5 persen.

"Tahun ini naiknya akan luar biasa. Ekspektasi kami [untuk ekspor] pertumbuhannya 25 persen," kata Firman.

Dari sisi produksi, Firman mengakui ada perubahan persentase kontribusi pasar domestik dan ekspor. Rata-rata produksi industri alas kaki berkisar 1,2 miliar pasang per tahun, dimana sebelum pandemi, sekitar 800 juta—900 juta pasang disalurkan ke pasar dalam negeri.

Selama pandemi, lanjutnya, serapan pasar dalam negeri turun menjadi sekitar 500 juta pasang. Namun, permintaan ekspor yang meningkat signifikan, dan dipengaruhi nilainya yang lebih tinggi, penurunan kinerja di dalam negeri dapat disubstitusi.

"Jadi kalau dari sisi kuantitas saat ini, 60 persen untuk produksi dalam negeri, dan 40 persen untuk ekspor," ujarnya.

Sementara itu, Firman mengaku belum menghitung proyeksi kinerja pada tahun depan, baik untuk ekspor maupun pasar domestik.

Namun, dilihat dari tren pergerakan ekonomi, masuknya investasi dari beberapa industri, dan penambahan kapasitas sejumlah pabrik, kinerja produksi akan tumbuh seiring dengan permintaan ekspor dan pasar dalam negeri.

"Kami belum bisa prediksi seperti apa, tetapi setidaknya kami yakin 2022 akan tetap tumbuh karena beberapa pabrikan sudah mulai tambah kapasitas," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Aprisindo Budiarto Tjandra mengatakan sejumlah pemain besar alas kaki dunia tengah melirik Indonesia sebagai tujuan relokasi pabrik.  

Hal itu sebagai dampak lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah Vietnam beberapa waktu lalu, yang menyebabkan pabrik alas kaki negara itu menutup operasi.  

"Kelihatan produsen-produsen mulai melirik Indonesia, sedang cari tanah, mau bangun pabrik. Ada big player sedang mau relokasi bisnisnya ke Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.